Home »
news
» Faktor-Faktor Penyebab Kendaraan Bermotor Sering Mati
Faktor-Faktor Penyebab Kendaraan Bermotor Sering Mati
KERETA API adalah satu-satunya kendaraan angkutan umun yang paling diistimewakan di dunia, karena istimewanya semua yang akan melintas di rel persimpangan akan STOP jika kendaraan yang memiliki roda-roda baja akan melintas termasuk, Mobil Pemadam Kebakaran, Ambulans Rumah Sakit, rombongan kendaraan Presiden atau rombangan kendaraan yang memiliki pengawal khusus. padahal di atas KERETA API hanyalah komunitas-komunitas biasa (Pegawai, mahasiswa, pelajar, pedagang, pengangguran, pengemis dll), termasuk KERETA yang mengangkut binatang, BBM, Batu Bara, mendapat keistimewaan.
Kebaradaan angkutan KERETA API sangat bermanfaat bagi pengguna tetapi disisi lain unsur keselamatan belum begitu baik, tabrakan, menabrak, terguling masih mendominasi fenomena kecelakaan per-KERATA APIAN di Indonesia.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kecelakaan Kendaraan Bermotor jika melintasi rel kereta api baik yang memiliki palang pintu maupun yang tidak memiliki sama sekali. Faktor-faktornya Jika pengendara tidak hati-hati atau kurang disiplin terhadap rambu-rambu peringatan yang ada dengan memaksakan menorobos lintasan tanpa menghiraukan bahaya yang akan terjadi.
Berikut kejadian-kejadian kecelakaan Kendaraan bermotor di lintasan kerate api.
Mengapa mesin sering mati dan sulit untuk dihidupkan kembali jika melintasi rel yang sedang berpapasan dengan KERETA API?
Kendaraan bermotor terutama yang berbakar bensin seringkali mengalami mati mesin dan sulit dihidupkan kembali jika melintasi rel dimana kereta api juga akan melintas.
Mesin mobil yang berbakar bensin sistim pengapiannya menggunakan BOBIN (COIL) yang mendapat catuan dari bateray (AKI) yang terhubung ke distribution/rotor sistim pengapian yang diputar oleh engkol mesin. Bobin (coil) ini dapat menimbulkan kekuatan arus hingga mencapai antara 10.000-15.000 mA. Kekuatan arus ini akan meloncatkan bunga api di gap platina secara beraturan sesuai dengan langkah putaran mesin. Di sisi lain pergerakan KERETA API diatas rel terjadi gesekan antara roda baja dan rel yang juga terbuat dari baja akan menimbulkan magnet buatan yang sangat besar diperkirakan akan menjalar kurang lebih 300 meter dari titik Keberadaan KERETA API. Medan Magnet yang timbul di BOBIN (COIL),disinyalir terganggu oleh medan magnet buatan yang timbul di rel KERETA api akibat gesekan roda baja dengan rel, jika medan magnet baik dari BOBIN (COIL) maupun magnet buatan akibat gesekan roda & rel KEREATA api memiliki dua kutub, maka dengan prinsip-prinsip medan magnet bahwa kutub yang senama akan tolak-menolak, sedang medan magnet dengan kutub yang tidak senama akan tarik menarik.

Medan magnet yang terjadi pada sistim pengapian kendaraan bermotor dengan medan magnet buatan yang ditimbulkan oleh gesekan roda dan rel KERETA API diperkirakan bertemu medan magnet dengan kutub yang senama, sehingga mempengaruhi dan melemahkan fungsi BOBIN (COIL) sistem pengapian termasuk sistem pengapian yang menggunakan CDI, yang berdampak kepada mesin menjadi OFF. Akibat medan magnet yang senama tadi juga akan mempengaruhi/ melemahkan kekuatan medan magnet dan fungsi kerja motor starter saat mesin sudah off sehingga mesin sulit di hidupkan kembali.
Disisi lain medan magnet buatan yang terjadi di rel KERETA API juga sangat kuat menarik benda-benda logam seperti chasis atau besi yang ada pada kendaraan bermotor sehingga juga turut memberi kontribusi mengurangi daya gerak/ tarikan kendaraan bermotor sehingga mesin menjadi off, dampak lain dari kekuatan magnet yang ditimbulkan oleh gesekan roda KERETA dengan rel adalah jika mobil/ motor tertabrak oleh KERETA API maka akan terseret terlebih dahulu beberapa puluh meter bahkan ratusan meter baru bisa melepaskan diri, ini ditandai dengan tingkat kerusakan mobil/motor yang terseret oleh KERETA API pada beberapa gambar.

Mengapa mesin KERETA API sendiri tidak terpengaruh terhadap medan magnet akibat gesekan roda dan rel.
Hampir dipastikan bahwa seluruh KERETA API menggunakan mesin DIESEL dengan bahan bakar solar. Mesin yang menggunakan DIESEL tidak memakai sistem pengapian tetapi melainkan sistem pembakaran bahan bakarnya dengan cara pengabutan yang disemprotkan melalui injector, sehingga tidak terpengaruh dengan medan magnet buatan yang ditimbulkan oleh gesekan roda dan rel KERETA API, disisi lain KERETA API dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Solusi untuk memimalkan kecelakaan di lintasan KERETA API
Penggunaan sistem alarm pada lintasan
Di setiap lintasan KERETA API baik yang memiliki, maupun yang tidak dilengkapi palang pengaman disamping harus memasang rambu-rambu juga memasang alarm/ serine, sebab seluruh panca indra yang paling sensetif adalah telinga (pendengaran), sebab pendengaran dapat merespon informasi tanpa dilihat oleh indera penglihatan terutama lintasan yang disekitranya banyak bangunan tinggi. Secara phisikologi jika mendengar alarm (serine) maka akan kecenderungan untuk lebih hati-hati dibanding panca indra lainnya. Misalnya Indra penglihatan (mata) namaunpun sudah ada tulisan tanda peringatan tetapi kecenderungan pengaruh ketidaksabaran tetap lebih besar.
Alarm atau serine dipasang pada setiap lintasan terutama yang tidak memiliki palang pintu pengaman. Untuk amannya sensor atau swith alarm/ lampu indikator dipasang 500 meter menjelang pelintasan, sehingga para pengendara cepat mengetahui posisi KERETA API, untuk mengambil langkah-langkah pengamanan kecelakaan.
Pihak KERETA API Mengevaluasi efetivitas rambu-rambu peringatan terutama lintasan yang paling sering mengalam kecelakaan.
Namunpun sudah ada palang pintu pengaman tetapi tampaknya ketertiban terhadap pintu lintasan KERETA API di INDONESIA belum memiliki garis zebra batas keamanan yang dipersyaratkan misalnya batas STOP 8-10 meter dari palang pintu, sehingga bahaya akibat kecerobohan petugas penjaga lintasan maupun kendaraan yang akan menerobos bisa diminimalkan. Bandingkan dengan traffic light di persimpangan jalan umum disamping dilengkapi garis pembatas STOP juga kadang- kadang masih dijaga POLISI lalu-lintas.
Seperti yang terlihat pada gambar karena aturan keamanan tidak diperketat sehingga para pengendara lebih berani menerobos palang pintu ketimbang keselamatan jiwanya, disisi lain pelanggaran seperti itu belum tersentuh oleh hukum berlalu-lintas, semuanya baru akan tertangani jika sudah terjadi kecelakaan.
TIP Cara-cara menghindari kecelakaan di lintasan rel KERETA API, jika mesin tiba-tiba kendaraan OFF.
Bagi Kendaraan roda empat, sebelum memasuki lintasan bukalah semua jendela/ kaca mobil depan, tengah terutama mobil yang menggunakan locker power window untuk mengantisifasi jika mesin mobil mati tiba-tiba, segera turun menyelamatkan diri jika berusaha di hidupkan tidak berhasil.
Bagi Kendaraan roda dua, begitu mesin berhenti tiba-tiba jangan berupaya meng-starter/ menghidupkan mesin di kawasan rel KERETA API, dorong segera mungkin menjauh dari perkiraan benturan KERETA.
Jika pernah mengalami kejadian mati mesin di lintasan KERETA API, renungkan dan jangan pernah mengulang lagi menerobos atau tidak memperhatikan rambu/ tanda peringatan.
Sampaikan peringatan kepada siapa saja bahwa melintas di REL KERETA menggunakan kendaraan bermotor bisa mesin tiba-tiba mati karena pengaruh magnet buatan yang memiliki kekuatan daya tarik yang besar akibat pergesekan antara roda-roda baja KERETA API dan rel baja.
0 komentar:
Posting Komentar